Cara Mempercepat Booting Windows
Booting atau yang biasa disebut startup adalah proses awal dimana pertama kali komputer anda dinyalakan, mulai dari menekan tombol power hingga komputer menyala dan menampilkan jendela desktop. Proses booting ini biasanya ada yang cepat dan ada juga yang dirasa lambat. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Kebanyakan perbedaan waktu proses booting sebuah komputer didasarkan pada banyaknya aplikasi atau program komputer yang digunakan atau di-install didalam komputer tersebut, dimana aplikasi/program (software) tersebut telah didesain agar bisa langsung berjalan saat komputer pertama kali dinyalakan.
Hal ini biasanya dibuat agar program aplikasi tersebut bisa langsung
dijalankan dengan cepat saat dibutuhkan oleh pengguna dan agar aplikasi
tersebut dapat langsung aktif memeriksa update versi terbaru pada saat
komputer anda terhubung dengan jaringan internet.
Hal ini biasanya dibuat agar program aplikasi tersebut bisa langsung
dijalankan dengan cepat saat dibutuhkan oleh pengguna dan agar aplikasi
tersebut dapat langsung aktif memeriksa update versi terbaru pada saat
komputer anda terhubung dengan jaringan internet.
Masalah lambatnya proses booting / startup pada Windows memang sering
kali membuat kita selaku pengguna komputer sedikit kesal karena menunggu
proses yang cukup lama, oleh karena itu kita dapat mencoba beberapa cara
untuk mempercepat proses booting windows komputer kita guna memangkas
waktu prosesnya menjadi lebih cepat dari sebelumnya.
Beberapa langkah yang bisa kita lakukan antara lain dapat diuraikan
dibawah ini.
1. Kurangi Shortcut Icon Aplikasi dan Data di Desktop
Usahakan untuk tidak menaruh seluruh icon aplikasi atau data anda di desktop komputer baik sebagai shortcut icon ataupun sebagai file aktif. Karena ketika anda masuk (login) ke Desktop Windows, maka sistem akan membaca dan menampilkan semua tampilan yang ada pada desktop komputer anda, baik itu berupa file/dokumen maupun berupa shortcut icon link aplikasi/file saja, jadi jika semakin banyak shortcut/file yang ada, maka akan lebih memakan banyak waktu bagi sistem untuk menampilkannya.
- Pertama anda dapat menghapus icon shortcut yang tidak diperlukan/digunakan dengan cara menghapusnya langsung. Pilih icon shortcut kemudian tekan tombol delete pada keyboard, atau klik kanan pada icon shortcut tersebut kemudian pilih delete.
- Kedua, anda dapat menyatukan icon shortcut dan file yang ada pada desktop pada satu folder. Dengan begitu sistem tidak perlu membaca dan menampilkan tampilan desktop terlalu lama karena sistem hanya akan membaca dan menampilkan folder itu saja.
- Ketiga, anda dapat menyembunyikan icon shortcut tersebut dengan cara klik kanan, View, Hilangkan centang pada ‘Show desktop icons’.
2. Atur Aplikasi / Program Yang Berjalan Saat Windows Login
Langkah selanjutnya adalah anda dapat mengatur aplikasi atau program yang berjalan secara otomatis pada saat window dijalankan atau pada saat proses booting/startup.
Karena aplikasi-aplikasi yang berjalan otomatis tersebut akan menyita waktu sistem untuk membaca dan menjalankan aplikasi tersebut sehingga proses booting windows akan bergantung pada banyaknya aplikasi yang berjalan otomatis pada saat startup.
- Buka Task Manager dengan cara tekan tombol CTRL+ALT+DEL pada keyboard secara bersamaan, pada jendela screen yang ada pilih "Task Manager". Atau dengan cara klik kanan mouse pada Taskbar dekstop, lalu pilih "Task Manager", atau dapat juga dengan cara membuka jendela pencarian (run) tekan Tombol Windows pada keybord bersamaan dengan huruf "R", pada jendela run ketikan "taskmgr" lalu tekan Ok.
- Setelah keluar jendela task manager kemudian pilih tab ‘Startup’. selanjutnya anda dapat memilih dan mengatur untuk membatasi aplikasi apa saja yang akan jalan pada saat windows startup (sesuaikan dengan kebutuhan anda).
- Caranya dengan memilih nama aplikasinya kemudian klik kanan mouse anda dan pilih "Disable" atau dengan langsung klik tombol "Disable" pada pojok kanan bawah jendela startup tersebut.
- Pilihlah aplikasi yang benar-benar anda butuhkan ketika pertama kali membuka komputer saja, disamping itu anda juga harus memeperhatikan pada bagian ‘Startup Impact’. Karena jika aplikasi yang anda inginkan pada bagian Startup Impact tergolong ‘High‘, maka mungkin anda harus berpikir lagi untuk menggunakannya karena dapat memakan waktu booting kurang lebih sekitar 1-2 detik.
- Dari beberapa pengalaman, aplikasi yang biasanya muncul pada saat startup mulai dari antivirus, media player, atau aplikasi – aplikasi yang memerlukan update. Oleh karena itu, anda bisa melakukan setting pada aplikasi tersebut atau langsung setting melalui task manager untuk mematikannya saat proses startup windows.
- Sangat disarankan untuk melakukan disable pada setiap aplikasi yang tidak berhubungan dengan system karena dengan mengurangi aplikasi yang dijalankan ketika startup maka akan meningkatkan kecepatan booting Windows itu sendiri.
- Selanjutnya tutup jendela task manager, lalu coba restart komputer anda. Disarankan anda mencoba hitung atau rasakan booting windows anda untuk masuk ke tampilan start screen desktop, bandingkan dengan sebelum melakukan pengaturan ini.
- Jika anda merasa masih lama atau lambat, maka anda bisa mencoba untuk mengurangi lagi aplikasi-aplikasi yang dijalankan saat startup dengan langkah-langkah yang sama tadi.
3. Mengaktifkan Fitur Fast Startup
Fitur ini merupakan fitur bawaan windows, dimana fitur ini sebenarnya telah aktif secara default, tetapi bisa anda cek kembali apakah fitur ini bener-benar telah aktif atau tidak.- Buka "Power Options", anda dapat membukanya dengan cara ketik 'Power Options' di Start menu lalu tekan 'Enter' untuk membuka jendela pengaturan daya.
- Atau dengan mengklik kanan 'Start menu' lalu pilih 'Power Options'.
- Setelah muncul jendela Power Option, pada sisi kiri, klik link dengan judul 'Choose what the power buttons do' untuk membuka jendela setelan sistem.
- Kemudian akan muncul jendela System Setting, disini pilih dan klik link dengan judul "Change settings that are currently available".
- Selanjutnya geser kebawah pada bagian pengaturan "Shutdown Setting", pilih dan centang kotak dengan label "Turn on fast startup (recommended)" untuk mengaktifkan fitur fast startup.
- Jika pilihan tersebut dalam kondisi tidak tercentang, maka fitur fast startup dalam status dinonaktifkan dan anda dapat mencentangnya untuk mengaktifkannya. Setelah melakukan perubahan, klik tombol Save changes untuk menyimpan perubahan.
- Akan tetapi apabila pilihan tersebut dalam kondisi telah tercentang maka anda tidak perlu merubahnya lagi, anda bisa langsung menutup jendela tersebut, dan proses pengaturan Fitur Fast Startup telah selesai.
4. Mengatur Boot Advance Options
Komputer dengan spesifikasi yang tinggi bisa memaksimalkan kecepatan booting windows dengan mengubah pengaturan yang standart dan menyesuaikan dengan kemampuan komputer itu sendiri.
Langkah pengaturannya antara lain :- Buka jendela pengaturan MSCONFIG dengan menggunakan jendela Run, yakni dengan menekan Tombol Win + R pada keyboard, kemudian ketik “msconfig” tanpa tanda petik.
- Selanjutnya akan muncul jendela System Configuration, lalu pilih tab "Boot".
- Pada tab Boot tekan tombol "Advanced Options".
- Kemudian anda dapat mulai mengatur proses boot advance disini, yakni dengan menandai centang pada “Number of Processors” dan atur sesuai jumlah core processor komputer anda, selanjutnya abaikan atau jangan tandai centang pada “Maximum Memory”, biarkan saja, karena kebanyakan kalau menggunakan maximum memory untuk proses booting, maka akan terjadi bluescreen pada saat proses booting. Klik OK. Pada bagian Timeout, perkecil waktu yang dibutuhkan, buat menjadi antara 10 hingga 20 seconds.
- Klik OK. Kemudian restart ulang komputer anda dan rasakan perbedaannya saat windows pertama kali booting.
5. Rutin Scan Dengan Anti Virus Secara Berkala
Langkah terakhir adalah melakukan scan anti virus komputer anda secara rutin. Hal ini disebabkan karena disebagian kasus faktor yang menjadi penyebab lambatnya Windows dalam proses booting adalah karena sistem yang telah terinfeksi oleh virus, malware, worm, trojan, dan sebagainya.
Oleh karena itu disarankan untuk rutin melakukan scan komputer anda dengan software anti-virus yang anda miliki dan tentunya telah up to date agar sistem komputer anda tetap aman dari virus, anti virus yang anda gunakan bisa dari bawaan Windows yakni Windows Defender atau dari produsen anti virus lainnya yang terpercaya.
Demikianlah beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk mempercepat proses booting atau startup windows di komputer anda secepat gledek. Saran kami sebaiknya anda meng-instal aplikasi atau program dikomputer anda secukupnya saja sesuai kebutuhan agar tidak terlalu memberatkan kinerja sistem windows yang ada dan sesuai dengan spesifikasi yang dimiliki komputer anda.
Kalau Anda mempunyai tips atau cara tambahan lainnya terkait artikel ini, bisa anda sampaikan kepada kami di kolom komentar agar bisa kami tambahkan sesuai masukan anda. Jangan lupa Follow dan Subscribe situs kami untuk mendapatkan update terbaru artikel menarik Kami lainnya.
Untuk lebih jelasnya, panduan Cara untuk Mempercepat Booting Windows Secepat Gledek dapat juga anda simak pada video berikut ini.
Jangan lupa Subscribe Channel video tersebut untuk mendapatkan update video-video terbarunya, klik disini.